Jumat, 27 Mei 2011

Diare

I.                   Pengertian:

      Buang air besar lebih dari 4x pada bayi dan lebih dari 3x pada anak dengan konsistensi berak cair.

II.                Macam Diare

1.      Diare akut
2.      Diare berkepanjangan
3.      Diare kronis/menahun


III.             Penyebab

  1. Faktor infeksi
§      Infeksi saluran pencernaan.
§      Infeksi diluar saluran pencernaan.
  1. Faktor gangguan proses penyerapan
§      karbohidrat.
§      lemak.
§      protein.
  1. Faktor makanan
§      Makanan basi, alergi, keracunan.
  1. Sebab lain, seperti:
§      Faktor psikologis: rasa takut & cemas serta stress.
§      Imunodefisiensi.


IV.             Gejala Klinis

§      BAB > 3x sehari, lembek, cair.
§      Berlendir, terdapat darah.
§      Gejala lain:
-          Dehidrasi/kekurangan cairan.
-          Komplikasi:
a.       Kejang
b.      Malnutrisi/gangguan gizi, energi, protein.
c.       Gangguankesadaran

V.                Pengobatan di rumah/penata-laksanaan di rumah:

Tatalaksana diare di rumah/tanpa dehi-drasi:
1.      Beri minum lebih banyak dari biasanya.
2.      Berikan makanan, teruskan ASI; bayi kurang dari 6 bulan yang dapat susu formula dapat diteruskan dengan mengencerkan separuhnya; anak lebih dari 6 bulan teruskan makanan yang bergizi, lunak, mudah dicerna & tidak merangsang.
3.      Bawa ke petugas kesehatan bila diare bertambah sering & banyak, sering muntah, sangat haus, malas minum/makan, demam atau tinja berdarah atau tidak membaik dalam 3 hari serta menunjukkan gejala yang serius.


VI.             Jumlah Cairan Yang Di berikan:

§      Umur < 1 – 4 tahun: 100 – 200 cc (1/2 – 1 gelas).
§      Umur > 5 tahun: 200 – 300 cc (1/2 – 1 gelas).
§      Umur Dewasa: 300 – 400 cc (11/2 – 2 gelas).

VII.          Kapan dibawa ke sarana  kesehatan?

§      Bila berak cair dengan frekuensi lebih dari normal, rasa haus bertambah, air kencing sedikit, muntah ber-ulang (Dehidrasi ringan)
§      Turgor/tegangan kulit menurun/ kulit jadi kendur, demam, ubun-ubun besar cekung, mata cowong, tidak dapat makan & minum seperti biasanya (Dehidrasi sedang).
§      Kesadaran menurun, kejang, ada darah (Dehidrasi berat).

VIII.       Jenis Cairan:

§      Cairan rumah tangga: air tajin, kuah sayur, air kecap, dll.
§      LGG (larutan gula garam)
§      Oralit.




IX.             Pencegahan

1.      Pemberian ASI saja s/d 4-6 bulan.
2.      Hindari penggunaan susu botol.
3.      Memperbaiki cara penyiapan & penyimpanan makanan pendamping ASI.
4.      Menggunakan air bersih untuk mi-num.
5.      Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum & sesudah menyiap-kan makanan & minuman.
6.      Membuang tinja, termasuk tinja bayi secara benar (menggunakan jam-ban/WC).
7.      Memperkuat daya tahan tubuh.
-          ASI minimal 2 tahun pertama.
-          Meningkatkan status gizi.
-          Imunisasi campak.

X.                Oralit:

Berikan oralit dosis pemeliharaan sesuai umur.
Umur
Setiap Mencret
Dalam Waktu 4 Jam
< 1 ta-hun
½ gelas
400 ml (2 bungkus)
1 - 4 ta-hun
1 gelas
600-800 ml (3-4 bungkus)
5 - 12 tahun
11/2 gelas
800-1000 ml (4-5 bungkus)
Dewasa
3 gelas
1200-2000 ml (6-10 bungkus)
Catatan: 1 bungkus oralit= 1 gelas = 200 ml.  Perkiraan oralit untuk kebutu-han 2 hari.

Cara membuat oralit:
1 bungkus oralit 200 ml dilarutkan dalam 1 gelas berisi air matang 200 ml, kemudian diaduk sampai merata.

Cara memberikan oralit:
Berikan pada anak kurang dari 2 tahun dengan sendok setiap 1-2 menit, pada anak yang besar dapat dengan gelas.  Bila anak muntah, tunggu sebentar kemudian berikan lagi lambat-lambat. Bila diare terus berlangsung (tanpa dehidrasi) terus-kan dengan cairan rumah tangga di atas atau oralit lagi.

Oralit bisa didapatkan di:
a.       Puskesmas atau rumah sakit.
b.      Posyandu.
c.       Toko obat, apotik.
d.      Warung atau toko tertentu.
Larutan gula garam dapat di buat dengan cara sebagai berikut:
Air matang sebanyak 5 gelas di campur dengan 8 sendok teh gula dan ½ sendok teh garam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar